Sekarang, Facebook adalah satu diantara basis yang paling disukai pemasar untuk mempromokan merek mereka. Pikirkan saja, sampai tahun 2018 ini seputar 1,45 miliar user yang aktif memakai Facebook sehari-harinya. Tidaklah sampai disana, beberapa pemakai Facebook mempunyai latar yang bermacam. Dari mulai bos perusahaan-perusahaan besar, wiraswasta, mahasiswa, bahkan juga sampai murid SD sekalinya sekarang aktif jadi pemakai sosial media ini. Ini membuat Facebook mempunyai semua susunan sasaran audience yang diperlukan oleh seseorang pemasar.
Sebab hal tersebut juga, sekarang beberapa pemasar sama-sama berlomba-lomba untuk bikin Facebook Ads supaya bisa mengundang perhatian warga serta mencapai potential konsumen yang telah mereka bidik.
Serta dapat dibuktikan, sekarang banyak merek jasa kampanye online yang sukses mendapatkan arah mereka dengan memakai Facebook Ads ini, salah satunya:
CoSchedule
Di Facebook Ads-nya, CoSchedule mengutarakan jika, “Lebih dari 20,000 marketers serta blogger memakai kalender editoral CoSchedule saat membuat gagasan hingga bisa mengirit waktu mereka”.
Hasilnya, berdasar satu kalimat hanya itu mereka sukses membuat keyakinan warga, membidik audience dengan detil serta menyampaikan faedah dari produk itu.
Ketidaksamaan Native Advertensi dengan Sponsored Konten
Sumber: https://klientboost.com/ppc/facebook-ad-examples/
Apa yang membuat Facebook Ads ini sukses:
Biasanya, warga dapat dibuktikan suka dengan data sebab dapat benar-benar bermanfaat untuk selekasnya dipraktikan dalam taktik pemasaran, serta CoSchedule menyediakan data serta bukti pada Facebook Ads mereka. Mengutarakan data dapat membuat keyakinan publik, itu penyebabnya sangat fatal bila data yang dilemparkan ke publik tidak valid.
Diluar itu, CoSchedule sukses menarik khalayak lewat faedah yang mereka uraikan. Sebab dengan menjanjikan satu faedah yang berkaitan dengan sasaran audience akan membuat mereka tertarik untuk pelajari lebih jauh tentang produk berkaitan.
Serta berdasar copy yang tercantum di Facebook Ads itu, mereka otomatis menjelaskan, “CoSchedule adalah produk yang paling baik di kelasnya serta Kamu harus mencobanya.”
Asana
Pada iklannya Asana menebarkan pesan, “Get Asana. Get Result”. Pesan yang dikatakan oleh Asana ini benar-benar jelas serta to the poin. Cukup dengan 4 kata ini saja, Asana bisa mengkaitkan produk mereka dengan hasil yang memberi kepuasan.
Asana ialah satu aplikasi untuk menolong beberapa pekerja supaya lebih terorganisir di pekerjaan mereka. Serta lewat Facebook Ads ini, mereka sukses menarik warga dengan kalimat di promo mereka serta dapat memberikan keyakinan jika memakai aplikasi ini, pekerjaan warga akan memperoleh hasil yang lebih optimal.
Ketidaksamaan Native Advertensi dengan Sponsored Konten
Sumber : https://klientboost.com/ppc/facebook-ad-examples/
Apa yang membuat Facebook Ads ini sukses:
Asana memakai jargon yang pasti. Terkadang satu jargon yang bagus bisa mengemukakan pesan lebih baik dibandingkan menguraikan beberapa kalimat untuk menarik audience. Tapi satu hal yang butuh dicatat, saat membuat jargon semacam ini yakinkan janji yang diutarakan itu bisa digenggam.
Satu diantara kunci kesuksesan di advertensi ialah bisa menunjukkan apa sebagai persoalan audience, serta produk berkaitan bisa jadi jalan keluar dari masalah itu. Serta strategi semacam ini yang dipakai oleh Asana untuk menarik ketertarikan beberapa sasaran audience mereka.
Air Asia
Banyak mitos yang mengutarakan jika Facebook Ads yang sukses itu harus susah. Tetapi Air Asia sukses menjatuhkan mitos itu dengan membuat suatu advertensi yang sederhana serta efisien.
Ketidaksamaan Native Advertensi dengan Sponsored Konten
Sumber : https://sproutsocial.com/
Apa yang membuat Facebook Ads ini sukses:
Sebab kalimatnya yang simpel, Facebook Ads Air Asia ini gampang diingat oleh warga. Lalu, visualisasi dengan warna yang cerah cukup untuk bikin warga berhenti serta melihat sesaat apa yang tampil di news feed Facebook mereka itu. Ditambah Air Asia memakai beberapa kata seperti “Free” serta memakai periode waktu tersendiri yang membuat warga jadi semangat untuk mengevaluasi iklan ini lebih jauh.
Loot Crate
Arah penting satu advertensi itu ialah "berjualan tanpa ada kelihatan seperti jualan". Serta Loot Crate sukses menyiarkan content Facebook yang dapat membuat warga tidak sadar jika mereka sedang lihat promo satu produk.
Ketidaksamaan Native Advertensi dengan Sponsored Konten
Sumber : https://sproutsocial.com/
Apa yang membuat Facebook Ads ini sukses:
Promo dari Loot Crate ini sukses jadi bahan diskusi buat warga. Serta banyak warga yang tidak sangsi untuk memberikan likes serta membuat comment pada iklan promo punya Loot Crate ini. Diluar itu, Facebook Ads ini sukses menggerakkan warga untuk terus membicarakannya.
Loot Crate membuat suatu content dengan ikuti trend waktu itu. Mereka membuat suatu poster yang terkait dengan film yang sedang popular, Avengers : Infinity War. Lalu Loot Crate ajak warga untuk bikin satu team superhero untuk menaklukkan Thanos dengan jumlahnya uang yang dipastikan oleh Loot Crate. Hasilnya banyak pemakai Facebook berlomba untuk bikin squad mereka semasing, serta sama-sama memperbandingkan dengan orang. Pada akhirnya content itu tidak habis-habis diulas warga.
New York Times
Facebook Ads itu bukan sekedar ada pada News Feed buat pemakai desktop saja, dan juga beberapa pemakai mobile. Serta New York Times sukses menarik beberapa pemakai Facebook Mobile lewat Facebook Ads mereka.
Ketidaksamaan Native Advertensi dengan Sponsored Konten
Sumber : https://website.hubspot.com/
Apa yang membuat Facebook Ads ini sukses:
Saat satu orang sedang melihat-lihat news feed Facebook serta jemu dengan adanya banyak photo serta kalimat, kartun dari New York Times ini jadi satu yang menarik serta beri kesegaran, hingga membuat beberapa orang tertarik untuk lihat content ini lebih jauh.
Diluar itu, content yang diberikan oleh New York Times ini berkaitan dengan kehidupan seharian yaitu mengenai saran kesehatan. Kaitan itu serta dengan ditambah contoh yang menarik, membuat warga jadi lebih ingin tahu apa yang sebetulnya diberikan oleh New York Times itu.
Tidak itu saja, pada penampilan mobile satu orang akan dapat langsung lihat siapa yang telah likes pada halaman itu. Serta satu studi mengutarakan jika satu orang yang diketahui membaca satu artikel serta menarik ketertarikan mereka, maka membuat temannya itu lebih tertarik untuk click serta turut membaca artikel itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar